Kamis, 29 Maret 2012

CINTA DIAM DIAM

Tersenyumlah aku saat mengingatmu.
Wajah yang kerap meraja.
Di ruang-ruang fikir tak bersisa.
senyummu,senyum manis yang menghiasi setiap sudut-sudut dinding hati ini.
Padamu kuserahkan asaku,cintaku,nelangsaku,kasih serta sayangku.
Meski hingga kini kau tak merasai.
Tentang ketulusan tanpa syarat.
Atau,kerinduan yang memuncah.
Dirimu begitu nakal.
Berlari namun mendekat.
Mendekat tapi menjauh.
Menguasai setiap daratan jiwa ini.
Setiap jengkal,setiap inchi.
Bahkan tak ada lagi ruang kosong di bumi hatiku tanpa dirimu.
hingga kapan kau akan menyadari.
Aku tersiksa dengan perasaanku.
Aku bahagia dengan pesonamu.
Dan aku juga merana dengan ketidak tahuanmu.
Akankah hanya cinta diam-diam?
Sementara lidahku kelu untuk menyuarakannya.
Tidakkah kau melihatnya?
Apa yang ada di mataku.
Bahasa kalbu yang kerap aku pertontonkan.
Senandung rindu yang terus bertalu memanggil namamu.
Adakah di sana rasa kangen itu?
Seperti aku yang tejerembab pada keinginan untuk bersua.
Engkaulah sosok sempurna yang aku impikan.
Di padang sukmaku,di padang cintaku.
Akankah rembulan jatuh di pelataran?
Atau hanya kisah negri impian?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar